Sebuah channel YouTube dengan 1 juta subscribers bisa saja tiba-tiba menghilang hanya dengan satu pesan: “copyright infringement.” Banyak YouTuber telah merasakan pahitnya situasi ini hanya karena sedikit keteledoran. Jadi, bagaimana seharusnya menangani video yang melanggar copyright YouTube? Yuk cari tahu bersama Ecomobi sekarang!
Apa itu YouTube Copyright Infringement?
YouTube copyright infringement terjadi ketika kamu menggunakan konten milik orang lain tanpa izin atau tanpa mematuhi aturan copyright yang ditetapkan oleh hukum dan YouTube. Ini termasuk menyalin, mendistribusikan, atau menggunakan konten orang lain tanpa lisensi atau hak hukum untuk menggunakannya.
Berapa pun jumlah followers channel kamu – bahkan jutaan – kamu tetap tidak bisa “menghindari” atau “menipu” kebijakan YouTube karena platform ini sangat ketat dalam menyaring konten. Mendapatkan copyright strike dari YouTube bisa menyebabkan pemilik channel kehilangan channel-nya jika tidak hati-hati.
Tindakan yang Dianggap Melanggar Copyright di YouTube:
- Menggunakan konten tanpa izin, reupload video dari channel lain
- Pelanggaran background music
- Menayangkan konten live yang melanggar
- Mengunggah konten yang memiliki hak cipta dari platform lain
- Menyalin konten orang lain
- Pelanggaran intellectual property (menggunakan logo, merek dagang, atau gambar milik individu/perusahaan)
>>>YouTube akan memberikan peringatan dalam bentuk Content ID claim atau Copyright strike. Peringatan ini bisa memengaruhi kemampuan kamu untuk monetisasi atau bahkan menyebabkan channel dihapus.

Apakah Aman Jika Terkena Copyright Infringement di YouTube?
Ketika kamu menerima klaim copyright di YouTube, konsekuensinya tergantung dari jenis klaim yang kamu dapat. Untuk tahu bagaimana cara menangani video yang kena copyright infringement di YouTube, kamu perlu memahami jenis-jenis peringatan. Secara khusus, ada dua jenis umum: Content ID claim dan Copyright strike. Masing-masing punya tingkat dampak yang berbeda.
Content ID Claim
Content ID claims dihasilkan secara otomatis ketika video yang diupload cocok sebagian atau seluruhnya dengan video yang ada di sistem Content ID YouTube.
Ketika kamu menerima Content ID claim, jangan panik karena ini bukan masalah serius. Pemilik hak cipta punya hak untuk memutuskan apakah konten mereka bisa digunakan di video orang lain. Dalam banyak kasus, mereka mengizinkan konten tersebut digunakan dengan imbalan menempatkan iklan di video tersebut. Iklan ini bisa muncul sebelum video mulai atau saat video diputar (untuk video lebih dari 8 menit).
Beberapa kemungkinan lainnya:
- Limited Monetization: Pemilik hak cipta bisa memonetisasi video kamu (penghasilan iklan masuk ke mereka); membatasi visibilitas video (hanya bisa dilihat di negara tertentu); menghapus audio atau video yang bermasalah dari video kamu.
- No impact to the channel: Ini bukan kesalahan serius dan tidak akan mengakibatkan copyright strike.
Copyright Strike
Ini adalah pelanggaran yang lebih serius dan terjadi ketika pemilik konten mengajukan permintaan penghapusan video secara langsung.
- 1st Appeal: Channel akan ditangguhkan sementara selama 1 minggu. Selama waktu ini, pemilik channel tidak bisa memposting konten baru apa pun, termasuk: video, live, stories, short videos, thumbnail kustom, playlist, dll.
- 2nd Appeal: Jika terjadi copyright infringement kedua dalam waktu 90 hari setelah pelanggaran pertama, channel akan ditangguhkan selama 2 minggu. Setelah itu, jika tidak ada pelanggaran lagi, channel akan sepenuhnya dipulihkan. Namun, kedua strike tetap aktif selama 90 hari sejak dikeluarkan.
Jika kamu menerima 3 copyright strikes dalam 90 hari:
- Akun kamu akan dihapus permanen bersama semua channel yang terhubung.
- Semua video yang diupload ke akun kamu akan dihapus.
- Kamu tidak akan bisa membuat channel baru – mencegah YouTuber melakukan “whitewashing” channel.
Catatan:
- Peringatan hak cipta akan berakhir setelah 90 hari jika tidak ada pelanggaran lebih lanjut.
- Jika siaran langsung Anda sedang berlangsung dan dihapus karena pelanggaran hak cipta, Anda akan dilarang melakukan streaming selama 7 hari.
Perbedaan Content ID Claim dan Copyright Strike
Content ID Claim | Copyright Strike | |
Definisi | Klaim otomatis dari sistem YouTube saat video kamu cocok dengan konten yang terdaftar oleh pemilik hak cipta | Peringatan serius dari pemilik hak cipta yang menyatakan video kamu menggunakan konten mereka tanpa izin |
Tingkat Serius | Rendah, tidak berdampak langsung ke channel kamu | Tinggi, berdampak negatif dan bisa menyebabkan channel kamu dihapus jika melanggar 3 kali |
Konsekuensi | Video tetap tayang, tapi bisa: diblokir di wilayah tertentu, penghasilan iklan diberikan ke pemilik hak cipta, atau dipantau statistiknya | Terima 1 strike. Setelah 3 strike dalam 90 hari, channel kamu akan terkunci secara permanen |
Cara Menangani | – Terima klaim dan biarkan video apa adanya | |
– Hapus atau ganti konten yang melanggar | ||
– Ajukan dispute jika kamu yakin klaim tidak akurat atau konten kamu termasuk fair use | – Negosiasi dengan pengaju klaim dan minta mereka menarik komplain | |
– Ajukan counter-claim jika kamu yakin klaim salah (hati-hati, bisa berujung proses hukum) | ||
– Tunggu sampai peringatan habis dalam 90 hari |
Proses Banding dan Komplain untuk Menghindari YouTube Copyright Infringement
Pertanyaan: Jika channel saya kena Content ID claim, apakah juga akan dapat Copyright Strike?
Jawaban: Tidak. Copyright strike adalah hasil dari permintaan resmi penghapusan konten yang sah. Content ID claim berbeda karena tidak melibatkan permintaan takedown.
Cara Menangani YouTube Copyright Infringement
Langkah 1: Identifikasi video yang melanggar copyright YouTube
Masuk ke YouTube Studio ⮕ Account ⮕ Content, lalu pilih mode filter Copyright. Di sini akan ditampilkan detail video yang terkena copyright atau tidak (ditunjukkan di kolom Monetization).
Langkah 2: Periksa detail konten yang terkena copyright
Klik pada Copyright ⮕ dan pilih View Details. YouTube akan memberi tahu detail tentang konten yang terkena copyright dalam video kamu (termasuk nama, waktu, dll.)
Catatan:
- Meskipun status menunjukkan Unaffected, kamu tetap tidak boleh bersikap subjektif. Karena saat pemilik copyright melaporkan, kamu akan langsung “kena” – dianggap melanggar YouTube copyright.
- Baik video yang ditampilkan dalam mode Public maupun Private, tetap bisa dilaporkan karena melanggar copyright.
Langkah 3: Cara menangani video yang terkena YouTube copyright infringement
Metode 1: Hapus video (video akan benar-benar dihapus dari platform YouTube)
Metode 2: Jika kamu ingin tetap mempertahankan videonya, kamu bisa menangani video yang melanggar YouTube copyright dengan cara berikut:
Klik Select action, akan muncul 4 opsi, yaitu:
- Delete Song: Ini adalah fitur terbaru dari YouTube, secara spesifik menghapus lagu yang diklaim namun tetap mempertahankan audio lainnya seperti suara bicara, atau mematikan audio sepenuhnya. (lihat detail di bawah).
- Replace Song: Pilih lagu/audio baru dari YouTube’s audio library.
- Trim Clip: Potong bagian video dan audio dari klip yang diklaim.
- Object: Jika kamu merasa penggunaan konten tersebut sah, misalnya: termasuk dalam kategori Fair Use atau kamu memiliki copyright license.
Langkah 4: Penyelesaian saat menerima permintaan penghapusan (Takedown Notice)
Jika video kamu dihapus, kamu bisa menghubungi pemilik konten untuk meminta pencabutan (retraction). Pastikan kamu memberikan bukti seperti perjanjian copyright.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati”, penanganan terhadap video yang terkena YouTube copyright infringement hanya terjadi ketika video kamu “kena”. Oleh karena itu, sebagai seorang YouTuber kamu harus benar-benar memahami cara menghindari pelanggaran copyright di YouTube, serta mematuhi kebijakan monetisasi terbaru dari platform ini.
{Terbaru] YouTube memperbarui fitur “Erase Song by AI”
Biasanya, jika seorang YouTuber menerima copyright claim pada videonya, mereka dapat memilih dari beberapa opsi edit, seperti memotong video, membisukan seluruh audio, atau mengganti lagu yang diklaim. Mengedit audio ini biasanya memakan waktu karena kamu harus secara manual menemukan bagian lagu yang terkena copyright.
Sekarang, YouTube menambahkan algoritma AI baru untuk mengidentifikasi dan menghapus konten berhak cipta secara lebih akurat – disebut Erase Song by AI.
Erase Song by AI membantu mengidentifikasi dan menghapus audio berhak cipta secara akurat tanpa memengaruhi audio lain dalam video. Di halaman ringkasan copyright video, klik Select action ⮕ Delete song. Akan muncul dua opsi:
- Delete Song: hanya akan menghapus lagunya saja; suara bicara dan audio lainnya akan tetap dipertahankan.
- Mute All Copyrighted Sections: semua audio akan dibisukan pada bagian yang mengandung lagu berhak cipta (video tetap akan diputar tapi tanpa suara di bagian tersebut).
Catatan: Menurut halaman dukungan YouTube, fitur Delete Song “mungkin tidak berfungsi jika lagu sulit dihapus,” dan opsi membisukan bisa menjadi solusi untuk menghindari Content ID pada video.
Dengan memahami dan mematuhi peraturan copyright infringement dari YouTube, kamu bisa melindungi channel kamu dari risiko “kena copyright strike” dan turut menjaga ekosistem kreator yang sehat.
Kontak Ecomobi:
-Fanpage: https://www.facebook.com/ecomobi.asia/
-Instagram: https://www.instagram.com/ecomobi.indonesia/
-Tiktok: https://www.tiktok.com/@ecomobi.indonesia
-Email: info@ecomobi.com