TikTok sedang booming, menarik miliaran pengguna, terutama Gen Z – audiens yang sangat terlibat dan cerdas dalam hal pengeluaran. Hal ini menjadikannya platform utama bagi bisnis untuk beriklan. Tapi berapa sebenarnya biaya TikTok ads? Memahami hal ini adalah kunci untuk memaksimalkan ROI. Dalam artikel ini, Ecomobi menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi biaya iklan dan membagikan tips optimasi untuk kampanye kamu.
Statistik biaya iklan TikTok
Pada tahun 2024, TikTok akan memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, menjadikannya jaringan sosial kelima paling populer berdasarkan jumlah pengguna. Dengan basis pengguna yang besar dan beragam, terutama pertumbuhan kuat pengguna Gen Z – TikTok adalah “tambang emas” bagi merek. Namun, hal ini tidak datang tanpa biaya. Biaya TikTok ads bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
Berikut beberapa statistik penting tentang biaya iklan TikTok yang perlu kamu ketahui:
- Rata-rata cost per click (CPC) untuk TikTok ads adalah $1.
- Rata-rata TikTok ads cost per 1000 impressions (CPM) adalah $10.
- Rata-rata engagement rate adalah 2,6%.
- Menurut informasi yang diberikan oleh TikTok, di wilayah Amerika Utara dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), jumlah yang direkomendasikan adalah $30/hari, sementara di wilayah APAC (Asia-Pasifik) adalah $20/hari.
- Pengguna Gen Z berinteraksi dengan merek di TikTok untuk berbelanja 1,2 kali lebih banyak dibandingkan platform media sosial lainnya.
- Hampir 50% pengguna Gen Z menggunakan platform ini untuk social commerce. Generasi Milenial menyumbang 36% dan Gen X menyumbang 23%.
- TikTok melaporkan pendapatan sebesar $16,1 miliar pada tahun fiskal 2023.

5 faktor yang memengaruhi biaya TikTok ads
Memahami TikTok ads cost memerlukan pemahaman tentang bagaimana berbagai faktor memengaruhi harga. Berikut adalah elemen-elemen kuncinya:
Tujuan kampanye
Tujuan iklan kamu adalah faktor paling penting yang memengaruhi biaya menjalankan iklan di TikTok. Pertama, kamu perlu mendefinisikan dengan jelas apa yang ingin dicapai melalui iklan, seperti: meningkatkan brand awareness, mendorong konversi, meningkatkan pemasangan aplikasi, penayangan video, lalu lintas situs web, atau menghasilkan prospek.
Setiap tujuan akan membutuhkan strategi tertentu. Misalnya:
- Jika tujuan kamu adalah meningkatkan penjualan e-commerce, kamu harus fokus pada TikTok shop dan mendorong pembelian dalam aplikasi.
- Jika kamu ingin menghasilkan leads, kamu dapat mempromosikan situs web agar pengguna mengetahui produk/layanan kamu dan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Tujuan seperti meningkatkan penayangan video, interaksi, atau konversi semuanya memiliki TikTok advertising costs yang berbeda. Misalnya, tujuan meningkatkan penjualan sering kali memiliki biaya lebih tinggi karena memerlukan konversi dari pengguna.
Budget dan jumlah bid
Budget
Menetapkan budget kampanye akan menentukan TikTok ads cost dari waktu ke waktu. Budget yang lebih tinggi memungkinkan penempatan iklan yang lebih luas. Kamu perlu menetapkan budget yang sesuai untuk menjalankan jumlah iklan yang memenuhi tujuan sambil tetap dalam batas pengeluaran secara keseluruhan. Ini akan membantu kamu menentukan apakah perlu menyesuaikan budget naik atau turun. TikTok menawarkan dua opsi budget:
- Daily Budget: adalah jumlah maksimum uang yang kamu izinkan untuk digunakan sistem setiap hari untuk menjaga dan mengoperasikan iklan, memastikan kampanye berjalan stabil tanpa melebihi batas harian yang ditetapkan. Menurut informasi dari TikTok, jumlah yang direkomendasikan di wilayah APAC (Asia-Pasifik) adalah 20 USD/hari.
- Lifetime Budget: adalah jumlah maksimum pengeluaran yang kamu harapkan untuk seluruh kampanye dalam jangka waktu tertentu. Opsi ini cocok bagi kamu yang ingin merencanakan jangka panjang.
Bid Amount
Faktor lain yang memengaruhi biaya TikTok ads adalah jumlah bid kamu. Bid yang tinggi dapat membantu kamu meningkatkan jangkauan iklan, serta memaksimalkan jumlah konversi yang ingin kamu capai di TikTok. TikTok Ads Manager menawarkan empat opsi bidding:
- CPM (Cost Per Mille – biaya per 1.000 impresi): Biaya per seribu impresi, sekitar 2 USD.
- oCPM (Optimized Cost per Mille): CPM yang dioptimalkan, menargetkan pengguna yang kemungkinan besar akan mengambil tindakan tertentu. TikTok akan menayangkan ke audiens dengan tingkat konversi lebih tinggi, menjadi pelanggan potensial atau tertarik pada produk serupa.
- CPC (Cost Per Click – biaya per klik): Kamu hanya membayar saat pengguna mengklik iklan, berkisar antara 0,10 USD – 1,50 USD.
- CPV (Cost per view): Biaya untuk setiap tampilan selama 6 detik atau lebih atau dengan interaksi pada tahap awal iklan. Sekitar 0,01 USD – 0,02 USD/view.
Catatan:
- Kamu dapat menetapkan budget minimum sesuai dengan yang disyaratkan oleh TikTok (TikTok akan otomatis menghitung jumlah spesifik), namun untuk hasil terbaik, sebaiknya berdasarkan tujuan bisnis dan karakteristik pasar.
- Setelah iklan disetujui, kamu TIDAK BISA mengubah jenis budget atau level grup iklan.
Target audiens iklan
Faktor selanjutnya yang memengaruhi biaya TikTok advertising. Menargetkan audiens tertentu, seperti pengguna di wilayah geografis atau kelompok usia tertentu, dapat meningkatkan biaya karena tingginya persaingan.
Waktu menjalankan iklan
Kampanye selama musim belanja besar atau hari libur sering kali lebih mahal karena persaingan dari pengiklan lain.
Format iklan
Format seperti Brand Takeover (layar penuh saat membuka aplikasi) atau Top View (tampilan pertama) sering kali lebih mahal daripada in-stream video ads. Untuk memilih format iklan yang sesuai dengan tujuan dan budget kamu, baca lebih lanjut dalam artikel 6-step guide to running effective TikTok Ads, get orders right away.
Cara membeli TikTok ads
TikTok ads cost bekerja berdasarkan sistem lelang. Pengiklan menetapkan daily budget dan bid untuk setiap tujuan. TikTok secara otomatis mengoptimalkan iklan untuk mencapai performa terbaik dalam batas budget.
Booking Ads
Ini adalah paket iklan tetap di mana bisnis membayar untuk mengamankan slot tertentu di TikTok selama jangka waktu tertentu. Cocok untuk kampanye besar atau acara yang memerlukan perhatian tinggi, seperti peluncuran produk baru.
Menurut TikTok, 90% bisnis yang menjalankan branded hashtag challenge mencapai ROAS hingga 250%.
Untuk menghitung ROAS, kamu hanya perlu melakukan perhitungan:
(Ad revenue / Total advertising spend) * 100 dan kamu akan tahu kamu merugi jika ROAS < 100%.
Format iklan
- TopView ads: Ini adalah iklan pertama yang muncul saat pengguna membuka aplikasi TikTok. (Hanya ada 1 iklan TopView per hari – jadi merek perlu memesan terlebih dahulu.)
- In-feed Ads: Muncul secara alami di antara video yang digulir pengguna di tab “For You”. Video berdurasi 9 hingga 15 detik dan dapat menyertakan CTA (Call to Action) seperti “Shop Now” atau “Learn More”.
- Brand Takeovers: Ini adalah iklan layar penuh yang muncul segera setelah pengguna membuka TikTok dalam beberapa detik pertama. Mereka menggabungkan TopView, In-Feed, dan branded hashtag, itulah mengapa mereka cukup mahal. Contoh yang baik dari merek yang menggunakan brand takeover ads adalah Guess, yang telah menarik lebih dari 12.000 pengikut baru dan engagement rate sebesar 14,3%.
- Branded Hashtag Challenge: Membuat tantangan hashtag untuk mendorong pengguna membuat konten terkait. Muncul di tab “Discover” selama 3–6 hari.
Dengan memilih metode bidding yang sesuai dengan tujuan dan budget kamu, kamu dapat mengoptimalkan performa kampanye TikTok advertising dan mendapatkan hasil terbaik dalam menjangkau serta berinteraksi dengan target audiens.
Saran untuk pemula yang menjalankan TikTok ads
Pilih Daily Budget
Jika kamu baru dalam beriklan di TikTok, kamu sebaiknya memilih Daily Budget. Budget keseluruhan bisa menjadi “bom” yang menyebabkan kerugian finansial besar jika kamu tidak tahu cara mengoptimalkan strategi iklan – yang sangat mungkin terjadi dalam iklan awal. Setelah mengukur efektivitasnya, kamu bisa secara bertahap meningkatkan daily budget.
Pahami bentuk iklan di TikTok
Salah satu cara untuk menghemat biaya TikTok advertising adalah memilih jenis iklan yang paling sesuai dengan tujuan iklan kamu.
Optimalkan konten iklan
- Untuk mengoptimalkan video TikTok ads kamu agar mendapatkan hasil terbaik, fokuslah pada pembuatan konten yang kreatif dan menarik dalam 3–6 detik pertama, sertakan musik dan efek yang sedang tren. Cerita dalam video harus intim, autentik, dan dipersonalisasi agar dapat terhubung secara emosional dengan audiens.
- Pastikan video iklan memenuhi algoritma TikTok dan tidak melanggar kebijakan konten. Catatan: Hindari memotong atau menggunakan ulang format dari platform lain karena ini bisa menyebabkan resolusi buruk atau masalah ukuran.
- Gunakan format video pendek (di bawah 15 detik) dengan Call-to-Action (CTA) yang jelas untuk mendorong tindakan. Secara rutin analisis data, lakukan A/B test, dan perbarui tren untuk menyesuaikan konten.
- Manfaatkan fitur iklan seperti Spark Ads dan kampanye influencer marketing untuk meningkatkan engagement dan penyebaran pesan.
- Mulailah dengan budget kecil dan pantau performa setiap kampanye. Kemudian, tingkatkan pengeluaran iklan TikTok pada kampanye yang berkinerja baik.
- Gunakan TikTok analytics untuk melihat kampanye mana yang berkinerja terbaik dan sesuaikan budget atau strategi bidding kamu sesuai hasil.
Pantau secara rutin proses TikTok advertising untuk melakukan penyesuaian tepat waktu demi hasil yang optimal.
Melalui artikel di atas, kamu kini memiliki lebih banyak informasi penting tentang TikTok ads cost. Semoga wawasan ini dapat mendukung proses menjalankan iklan di TikTok, menjadikan kampanye iklan kamu seefektif dan seoptimal mungkin.
Kontak Ecomobi:
-Fanpage: https://www.facebook.com/ecomobi.asia/
-Instagram: https://www.instagram.com/ecomobi.indonesia/
-Tiktok: https://www.tiktok.com/@ecomobi.indonesia
-Email: info@ecomobi.com