CPM adalah bentuk periklanan dalam pemasaran. Jadi, apa itu CPM, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana indeks ini dapat dioptimalkan? Mari kita temukan jawabannya dengan Ecomobi melalui artikel di bawah ini.
Apa itu CPM dalam Periklanan?
CPM, singkatan dari Cost Per Mille, adalah biaya yang harus dibayar oleh pengiklan untuk menampilkan iklan sebanyak 1.000 kali. Ini adalah bentuk umum dari model pembayaran dalam Affiliate Marketing di platform periklanan seperti Google Ads, Facebook Ads, dan YouTube.
CPM bukan hanya sekadar angka, tetapi juga merupakan ukuran efektivitas biaya dalam menjangkau sejumlah besar pelanggan. Bagi bisnis yang ingin membangun kesadaran merek atau mempromosikan produk baru, CPM adalah pilihan yang ideal karena fokus pada pengoptimalan frekuensi tampilan kepada pengguna.
Setiap kali iklan muncul di depan pengguna, itu akan dihitung sebagai tampilan atau impresi.

Periklanan CPM dikenakan biaya per 1.000 tayangan.
Cara Kerja CPM
Cara menghitung CPM
Untuk menghitung CPM, gunakan rumus:
CPM = Total Biaya Iklan / (Tayangan / 1.000)
Contoh:
Jika sebuah rencana iklan CPM memiliki anggaran 1.000.000 VND dan menerima 20.000 tayangan, CPM akan dihitung sebagai berikut:
Contoh Perhitungan:
CPM=1.000.000(20.000/1.000)=50.000 VND untuk setiap 1.000 tayangan\text{CPM} = \frac{1.000.000}{(20.000/1.000)} = 50.000 \, \text{VND untuk setiap 1.000 tayangan}CPM=(20.000/1.000)1.000.000=50.000VND untuk setiap 1.000 tayangan
Kampanye Apa yang Cocok untuk CPM?
CPM umumnya digunakan dalam kampanye seperti:
- Iklan Banner: Menampilkan gambar iklan di situs web atau aplikasi.
- Periklanan Media Sosial: Platform seperti Facebook, Instagram, TikTok.
- Iklan Video: Sangat populer di YouTube.
Kelebihan dan Kekurangan CPM
Kelebihan
- Jangkauan Luas: CPM adalah pilihan ideal untuk kampanye iklan yang bertujuan meningkatkan pengenalan merek, terutama saat menjangkau banyak pelanggan potensial. Ini cocok untuk industri seperti fashion, barang konsumen cepat, dll.
- Sederhana dan Mudah Dikelola: CPM memungkinkan bisnis untuk memperkirakan jumlah tayangan berdasarkan anggaran mereka. Ini memudahkan perencanaan pengeluaran tanpa khawatir tentang biaya yang tidak terkontrol.
- Efisiensi Tinggi dengan Iklan Visual: CPM paling efektif saat digunakan dengan format iklan visual seperti video, animasi, atau banner. Format-format ini membantu menarik perhatian dan mengesankan penonton.
Secara khusus, CPM juga menguntungkan penerbit. Dengan membangun kesadaran untuk situs web/blog Anda, Anda dapat menarik lebih banyak pengiklan untuk menempatkan iklan di saluran Anda dan menciptakan aliran pendapatan pasif bulanan.
Kekurangan CPM
- Tidak Mengukur Konversi Secara Langsung: Salah satu kekurangan utama CPM adalah hanya mengukur tayangan dan tidak mencerminkan kinerja konversi pemasaran secara langsung, seperti rasio klik tayang (CTR) atau pesanan yang berhasil.
- Tergantung pada Kualitas Konten: CPM memerlukan konten iklan yang menarik untuk dapat dioptimalkan dengan efektif. Jika konten tidak cukup menarik atau tidak relevan dengan audiens, tayangan yang tinggi bisa terbuang.
- Risiko Menampilkan ke Audiens yang Salah: Jika kampanye tidak dioptimalkan dengan baik, iklan dapat muncul di depan orang-orang yang tidak membutuhkannya. Ini tidak hanya meningkatkan biaya tetapi juga membuang anggaran.
Contoh: Iklan untuk aplikasi belajar bahasa Inggris atau perangkat lunak dukungan belajar seperti Grammarly mungkin muncul di depan audiens yang berusia menengah—yang tidak tertarik—=> menyebabkan keterlibatan yang rendah, meskipun tayangan tinggi.
Biaya CPM dalam Kampanye Pemasaran di Vietnam
Biaya periklanan CPM di Vietnam tergantung pada banyak faktor, seperti platform iklan, lini produk, dan audiens target.
Biaya CPM di Platform Populer
- Facebook Ads: Rata-rata CPM berkisar antara 30.000 – 100.000 VND untuk setiap 1.000 tayangan. Kampanye yang menargetkan audiens spesifik (seperti area geografis tertentu atau minat khusus) dapat meningkat hingga 120.000 VND atau lebih.
- Google Display Network (GDN): CPM di GDN biasanya antara 50.000 – 150.000 VND, cocok untuk iklan banner, video, atau gambar animasi. Ini adalah saluran ideal untuk bisnis yang ingin menjangkau audiens luas, seperti merek alat rumah tangga, barang konsumen, makanan, dll.
- YouTube Ads: Ini adalah platform di mana semua bentuk periklanan biayanya jauh lebih tinggi, dan CPM tidak terkecuali. Biaya CPM di YouTube biasanya berkisar antara 80.000 – 200.000 VND, tergantung pada durasi video dan audiens target. YouTube dan TikTok adalah pilihan utama untuk kampanye branding video karena kemampuannya menjangkau audiens muda (Gen Z dan Gen Y).
Biaya CPM berdasarkan Industri
- Fashion, FMCG: Rata-rata CPM adalah 50.000 – 100.000 VND, karena audiens yang besar dan persaingan yang moderat.
- Teknologi, Keuangan: Biaya CPM dapat melebihi 200.000 VND karena industri ini memerlukan audiens target yang spesifik dan kemampuan pengeluaran yang tinggi.
- Pendidikan, Kesehatan: CPM biasanya berkisar antara 70.000 – 150.000 VND, dengan permintaan meningkat selama musim puncak seperti pembukaan sekolah atau liburan.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Biaya CPM
- Tingkat Persaingan: Industri yang sangat kompetitif, seperti teknologi atau real estate, akan memiliki CPM yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri yang kurang kompetitif.
- Audiens Target: Penargetan yang lebih rinci (usia, minat, lokasi) akan meningkatkan biaya, tetapi juga meningkatkan efektivitas dalam menjangkau pelanggan potensial yang tepat.
- Waktu Kampanye: Selama musim puncak seperti Tahun Baru (Tet) atau Black Friday, biaya CPM meningkat secara signifikan karena permintaan iklan yang lebih tinggi.
Cara Mengoptimalkan CPM untuk Kampanye Periklanan Display
Menurut laporan dari Statista (2023), rata-rata CPM di YouTube telah meningkat dari $9 menjadi $11 selama dua tahun terakhir, mencerminkan peningkatan persaingan di platform ini. Jadi, bagaimana cara mengoptimalkan CPM dalam kampanye periklanan dengan biaya terendah? Berikut beberapa rekomendasi:
Identifikasi Audiens Target yang Tepat
Menentukan audiens yang tepat membantu iklan Anda muncul di depan pengguna yang kemungkinan tertarik pada produk atau layanan Anda, sehingga meningkatkan tingkat pengingat dan interaksi. Cara termudah untuk menggambarkan profil pelanggan adalah dengan menggunakan alat bantu seperti Google Ads Audience Manager dan mendefinisikan audiens Anda sesuai dengan target produk/layanan Anda.
Optimalkan Konten Periklanan
Konten iklan perlu menarik, menarik perhatian, dan “menyentuh” pelanggan dengan cara tertentu. Jika konten iklan dapat mempertahankan perhatian penonton, mesin iklan akan menampilkannya kepada lebih banyak pengguna, meningkatkan skor kualitas iklan dan mengurangi CPM.
Menggunakan Alat Retargeting
Retargeting membantu fokus pada kelompok orang yang telah menunjukkan minat, sehingga meningkatkan efektivitas iklan. Pengiklan menempatkan pixel di situs web untuk melacak perilaku pengguna. Kemudian, iklan retargeting dijalankan untuk kelompok yang telah mengunjungi situs web atau menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi belum melakukan pembelian.
Pilih Penayangan Waktu Iklan
Waktu penayangan iklan Anda juga mempengaruhi biaya CPM. Menempatkan iklan Anda pada waktu ketika pelanggan potensial paling aktif membantu mengurangi persaingan dan CPM.
Optimalkan Penempatan Iklan
Beberapa penempatan memiliki CPM yang rendah tetapi tetap efektif. Misalnya, di Facebook, coba eksperimen dengan penempatan seperti Stories atau Audience Network, bukan hanya fokus pada News Feed. Atau di Google Ads, jalankan iklan display (GDN) dengan kata kunci long-tail atau di area yang kurang kompetitif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs) tentang CPM
Bagaimana saya tahu apakah biaya CPM saya wajar?
Jawaban: Ini dapat dievaluasi berdasarkan faktor-faktor berikut:
- Bandingkan Industri: Teliti biaya CPM rata-rata di industri Anda atau di platform yang sama. Misalnya, CPM rata-rata untuk Facebook Ads di Vietnam biasanya antara 30.000 – 100.000 VND.
- Ukur Efektivitas: Jika iklan Anda memiliki click-through rate (CTR) dan keterlibatan yang tinggi, CPM Anda dapat dianggap wajar.
- Uji Penyesuaian: Uji berbagai kampanye untuk mengoptimalkan biaya CPM sesuai dengan tujuan spesifik.
Apakah CPM yang tinggi berarti kinerja yang baik?
Jawaban: Tidak selalu. CPM yang tinggi sering mencerminkan persaingan yang tinggi atau audiens target yang sempit, tetapi tidak menjamin bahwa kampanye Anda akan memberikan hasil yang baik.
Penting: Kinerja CPM harus dievaluasi berdasarkan:
- Tingkat Engagement: Jika iklan Anda mendapatkan tingkat klik tayang atau konversi yang tinggi, CPM yang tinggi mungkin masih dapat diterima.
- Tujuan Kampanye: CPM yang tinggi bisa efektif jika tujuannya adalah membangun merek di industri bernilai tinggi, seperti real estate atau keuangan.
Selalu bandingkan CPM dengan metrik lain seperti CPC (Cost per Click), CTR (Click-Through Rate), dan ROAS (Return on Ad Spend) untuk mendapatkan pandangan komprehensif tentang efektivitas kampanye.
Semoga artikel di atas telah membantu bisnis dan pengiklan lebih memahami apa itu CPM serta cara mengoptimalkan biaya CPM untuk kampanye iklan yang sukses.