Ingin mengubah konten Anda menjadi uang tunai? Affiliate marketing sedang booming di Asia Tenggara, dan TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate adalah dua program powerhouse untuk kreator, blogger, dan influencer. Tetapi mana yang sesuai dengan gaya Anda? Panduan komprehensif ini membandingkan TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate dalam hal jangkauan audiens, komisi, strategi konten, dan banyak lagi.
TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate: Pilih Program Afiliasi yang Tepat untuk Anda
Gambaran Umum: TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate
Baik TikTok Affiliate maupun Lazada Affiliate menawarkan cara unik untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk. Berikut adalah snapshot singkat:
Lazada Affiliate Marketing
Lazada, platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan program afiliasi melalui jaringan seperti Ecomobi. Afiliasi mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk Lazada melalui blog, media sosial, atau YouTube, menyematkan link afiliasi dalam konten seperti ulasan atau daftar “terbaik dari”. Program LazAffiliate melayani mitra individu maupun bisnis, dengan tingkat komisi yang bervariasi berdasarkan kategori produk dan status konsumen (baru vs. kembali).
GMV Lazada di Asia Tenggara adalah $20,1 miliar pada tahun 2022, tetapi pangsa pasarnya telah turun menjadi 7,6% secara regional (15 – 20% di Filipina) karena kebangkitan TikTok Shop. Namun, Lazada tetap menjadi powerhouse:

- Persyaratan Utama:
- Tidak ada jumlah pengikut minimum
- Mendaftar melalui Ecomobi
- Buat konten dengan link afiliasi.
TikTok Affiliate Marketing
Program Afiliasi TikTok Shop memungkinkan kreator mendapatkan komisi 10 – 20% dengan mempromosikan produk dalam video atau livestream, dengan pembelian dalam aplikasi. Algoritma TikTok dapat melambungkan link afiliasi Anda ke jutaan orang – inilah cara algoritma TikTok meningkatkan penghasilan afiliasi Anda.
GMV TikTok Shop di Asia Tenggara meroket dari $4,4 miliar pada tahun 2022 menjadi $16,3 miliar pada tahun 2023, peningkatan 4x lipat, melampaui pertumbuhan Shopee. Di Filipina, TikTok memegang 16,4% pangsa pasar e-commerce, mendekati Lazada.
Dengan 1,58 miliar pengguna aktif bulanan secara global dan audiens Asia Tenggara yang besar, penemuan yang didorong oleh algoritma TikTok menjadikannya hotspot untuk jangkauan organik.
- Persyaratan Utama:
- 1.000+ pengikut
- Konten orisinal
- Mendaftar melalui TikTok Shop atau jaringan seperti Ecomobi
TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate: 5 Dimensi Utama
Mari kita uraikan kedua program ini dalam lima dimensi utama untuk membantu Anda memutuskan.
Jangkauan Audiens: Siapa Pasar Target Anda?
Audiens Anda menentukan kesuksesan afiliasi Anda. Inilah cara TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate selaras dengan demografi yang berbeda.
- TikTok Affiliate: Menargetkan Gen Z dan Milenial. Algoritmanya memprioritaskan kualitas konten, memungkinkan kreator baru menjadi viral. Terbaik untuk produk trendy seperti fashion, kecantikan, atau gadget.
- Lazada Affiliate: Lazada menarik demografi yang beragam, termasuk pembeli yang sensitif terhadap harga di semua kelompok usia. Platform yang digerakkan oleh pencarian ini cocok untuk konsumen yang mencari produk tertentu, dari elektronik hingga barang-barang rumah tangga. Blogger dengan audiens niche (misalnya, teknologi atau perbaikan rumah) dapat memanfaatkan kepercayaan Lazada yang mapan dan berbagai macam produk untuk mendorong konversi.
Perbandingan TikTok Affiliate vs Lazada Affiliate
Demografi Pengguna
Fitur | TikTok Affiliate | Lazada Affiliate |
Demografi | Gen Z dan Milenial (40% dari proyeksi 1,6 miliar pengguna TikTok pada 2025 berusia 16-24 tahun) yang suka belanja tren, impulsif seperti fashion, beauty, hingga gadget. | Audiens Asia Tenggara yang luas, termasuk keluarga dan profesional muda yang berbelanja produk praktis seperti elektronik dan kebutuhan rumah tangga. |
Cara Menjangkau Audiens
Fitur | TikTok Affiliate | Lazada Affiliate |
Mekanisme | Algoritma (For You Page), organik, potensi viral dengan 1,04 miliar pengguna aktif bulanan. | Search-driven, SEO, 100+ juta pengguna di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan negara Asia Tenggara lainnya. |
Engagement
- TikTok: 78% pengguna pernah membeli produk setelah melihat di TikTok, 50% pembelian terjadi saat livestream.
- Lazada: Brand yang terpercaya memicu konversi, terutama untuk audiens niche seperti tech enthusiast atau budget shopper.
Pasar
- TikTok: AS, Inggris, Asia Tenggara (market share e-commerce di Filipina 16,4%).
- Lazada: Fokus Asia Tenggara (market share regional 7,6%, 15-20% di Filipina).
Kecocokan Produk
- TikTok: Produk visual, trendi (fashion, gadget).
- Lazada: Produk luas dan praktis (elektronik, kebutuhan rumah).
Video: https://www.tiktok.com/@elizabethkayeturner/video/7254250258333437211
Arahan Implementasi
TikTok: Fokus pada niche anak muda dan tren. Buat video engaging (misal, pakai lagu viral atau challenge) agar jangkauan organik maksimal. Gunakan tools seperti Passio untuk kumpulan link affiliate, karena TikTok membatasi link langsung di video.
Lazada: Sasar audiens lebih luas atau niche melalui blog post atau review YouTube. Optimalkan konten dengan keyword (misal, “Laptop terbaik di Lazada 2025”) untuk menangkap search intent. Manfaatkan momen sale musiman (seperti 11.11) untuk promosi.
Struktur Komisi
Fitur | TikTok Affiliate | Lazada Affiliate |
Komisi | 5–15% tergantung kategori (sekitar 6–8% rata-rata 2025); ditentukan TikTok, tidak bisa dinego | 1–12% (bisa sampai 40% selama campaign); 10% untuk pelanggan baru, 3% untuk pelanggan lama |
Frekuensi Payout | Otomatis setelah penjualan; minimum threshold $10–$20 | Dua mingguan atau bulanan, threshold sekitar $20 |
Cookie | 7 hari (standar) | 7 hari (mobile), 30 hari (website) |
Pembayaran | Transfer bank, PayPal, dompet digital | Transfer bank, PayPal, GCash |
TikTok Affiliate: Komisi lebih tinggi (bisa sampai 20%), biaya jual rendah (4%), menarik untuk kreator dengan engagement tinggi, tapi penghasilan bisa fluktuatif.
Lazada Affiliate: Komisi 10% untuk pelanggan baru & 3% pelanggan lama, maksimal Rp75.000 ($4,80) per produk untuk individu. Minimum payout Rp350.000 ($22,40) bisa memperlambat pencairan untuk volume rendah.
Kalkulator Penghasilan: Estimasi penghasilan dengan TikTok Money Calculator dengan memasukkan jumlah followers, engagement rate, dll.
Kesimpulan: TikTok Affiliate menawarkan komisi lebih tinggi dan fleksibel untuk konten viral, Lazada Affiliate lebih stabil dengan tracking lebih lama untuk konten SEO.
Konten & Mekanisme Platform
Fitur | TikTok Affiliate | Lazada Affiliate |
Format | Video pendek (15–60 detik), livestream, showcase produk (unboxing, tutorial, challenge) | Blog, review, list “best of”, video YouTube, postingan sosial media |
Link | Tidak ada link langsung di video; gunakan “link in bio” atau caption | Link affiliate langsung di posting, blog, email; lebih mudah diklik |
Tools | Ecomobi dashboard, CapCut untuk edit, produk sample dari brand | Ecomobi dashboard, Ahrefs untuk SEO, Canva untuk visual |
Tips | Buat video GRWM, ikut tantangan viral, eksperimen unboxing atau perbandingan produk | Optimasi blog dengan keyword SEO, review YouTube, visual menarik, CTA “Shop Now” |
Implementasi:
- TikTok: Kuasai editing video, coba format tutorial, unboxing, atau day-in-the-life. Ikuti challenge trending.
Video: https://www.tiktok.com/@ecomobi.philippines/video/7244889571190754565
- Lazada: Investasi tools SEO (Ahrefs, SEMrush), tulis review mendalam, visual berkualitas, CTA jelas.
Kemudahan Bergabung & Support
- TikTok Affilate: Minimal 1.000 followers, konten orisinal, apply via TikTok Shop/Ecomobi, approval ±1 minggu. Studi kasus: kreator bisa dapat komisi hampir Rp800 juta ($50.000) dan 1.000 order dalam 4 bulan!
- Lazada Affiliate: Tidak ada minimal followers, registrasi via Ecomobi, setup mudah, dashboard dan materi promo disediakan.
Skalabilitas Jangka Panjang
- TikTok Affiliate: Pertumbuhan pesat (135 juta pengguna Asia Tenggara), tren social commerce tinggi, skalabilitas besar jika bisa adaptasi tren. Tapi, sangat tergantung algoritma dan audiens muda, jadi stabilitas jangka panjang bisa terbatas.
- Lazada Affiliate: Ekosistem e-commerce mapan, produk beragam, peluang evergreen. Blogger bisa bangun otoritas niche, trafik konsisten via SEO, tapi persaingan SEO tinggi.
Tiktok Affiliate vs Lazada Affiliate: Mana yang Harus Dipilih?
Pilih TikTok Affiliate jika:
- Jago bikin video pendek, engaging.
- Audiens kamu muda, trendi.
- Mau manfaatkan reach organik dan potensi viral.
- Siap adaptasi dengan tren dan algoritma.
Pilih Lazada Affiliate jika:
- Suka konten panjang seperti blog/YouTube.
- Target audiens niche atau luas yang cari produk spesifik.
- Butuh pendapatan stabil dari konten evergreen/SEO.
- Mau program yang mudah untuk pemula dengan brand terpercaya.
Kesimpulan:
Keduanya cara powerful untuk monetisasi konten di 2025. TikTok Affiliate cocok untuk video creator yang target Gen Z, Lazada Affiliate cocok untuk blogger & reviewer yang mengincar audiens beragam. Sesuaikan gaya konten, audiens, dan tujuan kamu. Gabungkan dua-duanya untuk penghasilan affiliate yang berkelanjutan!