Memahami YouTube algorithm akan membantu kamu lebih proaktif dalam proses distribusi konten dan meningkatkan peluang video kamu untuk direkomendasikan. Jadi, apa isi terbaru dari Youtube algorithm dan bagaimana cara memaksimalkannya? Yuk cari tahu bersama Ecomobi dalam artikel berikut ini!
Apa itu YouTube Algorithm?
YouTube algorithm adalah sistem kompleks yang dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan merekomendasikan video yang paling relevan berdasarkan minat dan perilaku mereka. Algoritma ini bekerja di berbagai level, mulai dari homepage, bagian suggested videos, tab Trending, hasil search, dan belakangan juga di Shorts. Tujuannya adalah untuk meningkatkan watch time dan engagement di platform dengan memprediksi video mana yang kemungkinan besar akan ditonton lebih lama atau mendapatkan interaksi dari pengguna.
Pembaruan Terbaru YouTube Algorithm
YouTube algorithm 2024 telah mengalami perubahan signifikan, menciptakan peluang yang lebih adil untuk semua orang. Secara khusus, berikut beberapa hal penting:
- Prioritaskan channel baru: Ini membuat video kamu lebih mudah menjangkau penonton sejak awal. Tidak ada lagi masa “tidur” berbulan-bulan seperti sebelumnya, kamu akan punya peluang untuk dikenal lebih banyak orang.
- Menargetkan dengan tepat apa yang ingin dilihat pengguna: Contoh paling jelas adalah kelahiran YouTube Short. Awalnya dikenal sebagai platform video panjang, YouTube tidak ragu untuk berubah demi mengikuti tren dan perubahan perilaku pengguna. Oleh karena itu, video berkualitas dengan completion rate tinggi dan interaction rate yang bagus akan selalu diutamakan oleh YouTube algorithm.
- Fokus pada personalisasi pengalaman pengguna: Algoritma ini akan menganalisis minat dan perilaku menonton video pengguna untuk memprediksi konten apa yang kemungkinan besar mereka sukai, lalu menyajikan video yang sesuai agar pengguna bertahan selama mungkin.
- Lokasi geografis pembuat konten: Waktu publikasi atau bahasa dalam video juga memengaruhi algoritma YouTube.
Faktor Utama yang Mempengaruhi YouTube Algorithm
- Average watch time: YouTube algorithm bergantung pada banyak faktor untuk merekomendasikan video. Di antaranya, average watch time dan average percentage viewed adalah dua faktor yang sangat penting. Dua parameter ini mencerminkan tingkat ketertarikan dan kecintaan penonton terhadap konten video, serta menunjukkan daya tarik video – sesuatu yang sangat dihargai YouTube karena berkaitan dengan pengalaman penonton.
- User interaction: Likes, komentar, shares, dan click-through rates adalah sinyal kuat untuk algoritma.
- Content consistency: Channel dengan format konten yang jelas dan konsisten biasanya lebih mudah direkomendasikan. Sementara channel yang terlalu beragam namun tidak fokus akan kesulitan membangun pengikut yang loyal.
Bagaimana YouTube Algorithm Mempengaruhi Rekomendasi Video?
Homepage
Ini adalah halaman yang pertama kali dilihat pengguna, jadi untuk menjaga pengguna tetap di YouTube, kamu harus menyajikan video dengan topik yang paling diminati dan relevan.
YouTube mempersonalisasi sepenuhnya berdasarkan riwayat tontonan, kebiasaan engagement, dan popularitas video dengan penonton serupa. Artinya, konten kamu harus menarik sejak awal. Menurut laporan, judul dan thumbnail yang menarik dapat meningkatkan click-through rate (CTR) hingga 2 kali lipat.
Suggested video
Algoritma YouTube lebih memilih video yang relevan atau yang sebelumnya pernah diinteraksikan oleh pengguna. Untuk memanfaatkannya, para YouTubers sebaiknya fokus membuat playlist, menggunakan fitur End Screen untuk menyarankan video lain di channel, atau menautkan video unggulan di komentar agar penonton tetap terlibat. Berdasarkan riset, channel yang secara strategis membuat playlist bertema mendapatkan hingga 25% lebih banyak traffic dari video ke video dibanding channel yang tidak membuat playlist.
YouTube Shorts
YouTube Shorts algorithm mirip dengan algoritma TikTok – yaitu mengikuti model distribusi. Algoritma akan awalnya menayangkan video shorts ke kelompok kecil penonton potensial, dan jika mendapatkan tingkat engagement tinggi (misalnya 80% retention rate untuk video 15 detik), maka akan ditampilkan ke audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk membuat konten yang menarik sejak detik pertama.
Trending tab
Dirancang untuk menampilkan video paling populer di tiap negara, berdasarkan total views, laju pertumbuhan views, dan sumber views. Ini adalah tempat yang bagus untuk konten hiburan (musik, game, film) atau berita.
Cara Agar Video Kamu Direkomendasikan di YouTube Secara Terus-Menerus
Thumbnail dan judul yang menarik
Ini adalah faktor utama dalam meningkatkan CTR, tapi hindari judul clickbait yang mengecewakan dan menurunkan watch time. Kamu bisa meninjau metrik ini di YouTube Studio ⮕ Analytics ⮕ Reach ⮕ Thumbnail CTR.
Bandingkan berbagai video, termasuk video dengan banyak views dan sedikit views, untuk mendapatkan penilaian paling objektif.
Tingkatkan viewer completion rate dan engagement
Ini adalah dua faktor yang sangat dihargai oleh YouTube algorithm karena fokus pada pengalaman penonton. Untuk mencapainya, kualitas konten adalah penentu utama. Kamu perlu melakukan riset topik secara mendalam, membuat skrip yang menarik, melakukan editing secara profesional, mengunggah video berkualitas tinggi, dll.
Selain itu, membalas komentar dan mendorong penonton untuk share akan membantu meningkatkan sinyal positif untuk video.
Gunakan YouTube Shorts
Shorts adalah dorongan besar dari YouTube, membuat video pendek lebih mudah diakses oleh pengguna. Video dalam format ini tidak hanya cepat mendapatkan banyak views, tapi juga bisa menarik lebih banyak penonton ke channel utama. Konten yang cocok bisa berupa tips cepat, cuplikan dari video panjang, atau tren viral.
Mulai sebuah video series
Membuat video dengan tema yang saling terkait akan mendorong penonton untuk menonton lebih banyak, meningkatkan session time mereka. Ini membantu algoritma memprioritaskan untuk merekomendasikan lebih banyak video dari channel kamu.
Beberapa saran:
- Tambahkan video terkait, video dengan topik yang sama, atau video yang paling banyak ditonton ke dalam sebuah playlist.
- Gunakan fitur End Screen untuk menyarankan video terkait kepada audiens kamu.
- Pin video unggulan di komentar atau sebutkan di deskripsi.
“Hangatkan” channel kamu dengan menggunakan alat Community Tab
Berinteraksi melalui Community Tab dengan mengumumkan perilisan video, event, atau memposting poll, foto, atau pertanyaan akan membuat audiens kamu tetap terhubung dan meningkatkan engagement, yang sangat dihargai oleh algoritma YouTube. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tab ini untuk mengetahui konten dan topik yang diminati oleh audiens kamu.
Gabungkan dengan Influencer Marketing atau Collaboration
Berkolaborasi dengan kreator lain dalam bidang yang sama membantu memperluas jangkauan audiens. Sebuah video yang dibuat bersama dengan 1 atau lebih kreator lain tidak hanya mendatangkan penonton baru (memanfaatkan penonton dari kreator yang diajak kolaborasi), tetapi juga menambah daya tarik pada channel kamu. Ini adalah salah satu cara tercepat untuk meningkatkan YouTube views dan juga menaikkan tingkat penyelesaian video serta channel subscriptions secara rutin dari penonton tanpa iklan – “killing two birds with one stone” dengan memanfaatkan algoritma YouTube secara tepat.
Cara agar video kamu direkomendasikan oleh YouTube – Buat video berdasarkan minat dan kebutuhan penonton
Kamu bisa menggunakan tools seperti Google Trends atau pergi ke YouTube Studio Analytics dan perhatikan hal-hal seperti:
- Top content: ini adalah video di channel kamu yang memiliki jumlah view terbanyak, kamu bisa menggunakannya untuk terus memproduksi video dengan niche/topik yang sama.
- Channels that your audience watches: ikuti channel YouTube dengan niche/konten yang sama seperti channel kamu dan lihat apakah mereka menerapkan konten tertentu untuk mendapatkan ide baru bagi video kamu.
- Content your audience watches
- Videos that help grow your audience
Catatan: Bahkan jika kamu mengangkat topik yang sama, jika video kamu mendekatinya dari sudut pandang baru, mengevaluasi aspek lain, atau hanya memiliki gaya interpretasi, editing (suara/gambar) yang berbeda juga akan meningkatkan kemungkinan video kamu direkomendasikan oleh YouTube.
Buat headline yang mengandung pertanyaan atau solusi terhadap masalah
Judul yang mengandung pertanyaan atau permasalahan yang perlu diselesaikan akan membangkitkan rasa penasaran dan menarik klik. Misalnya, “Bagaimana cara efektif meningkatkan YouTube views?” atau sejenisnya. Ini tidak hanya membantu meningkatkan CTR (Click Through Rate) tetapi juga membuat penonton menonton lebih lama jika video tersebut memberikan solusi atas masalah yang mereka pedulikan.
Cara Mengembalikan Rekomendasi Channel YouTube yang Kehilangan Rekomendasi
Baik kamu yang baru belajar tentang YouTube atau seseorang yang sudah lama menghasilkan uang di YouTube, kehilangan rekomendasi atau views pada channel YouTube adalah masalah yang paling umum.
Mengapa channel kamu kehilangan rekomendasi dan views?
Video-video sebelumnya memiliki views yang stabil, bahkan terus meningkat. Tapi video yang diunggah setelahnya mengalami penurunan views. Jadi apa penyebab dari “sakit kepala” ini? Ini bisa dijelaskan oleh alasan berikut:
- Algoritma YouTube berubah: Seperti yang sudah disebutkan di atas, YouTube sekarang memprioritaskan channel baru, sehingga channel besar atau channel yang sudah dimonetisasi bisa saja mengalami penurunan rekomendasi, yang menyebabkan penurunan views secara tiba-tiba.
- Overuse of SEO: Memasukkan terlalu banyak kata kunci ke dalam deskripsi, tag, dan hashtag membuat YouTube menganggapnya sebagai spam, tindakan untuk menarik penonton dan menipu mesin pencari => kehilangan rekomendasi.
- Konten berkualitas rendah dan tidak menarik: Durasi tonton rata-rata dan persentase rata-rata video yang ditonton rendah.
Solusi agar video kamu kembali direkomendasikan oleh YouTube
Dalam kasus seperti ini, solusinya hampir sama seperti konten yang sudah disebutkan di atas. Namun, akan ada beberapa solusi yang lebih tepat dan spesifik sebagai berikut:
- Optimalkan judul dan thumbnail untuk meningkatkan click-through rate (CTR) – faktor paling penting dalam menarik perhatian penonton.
- Jangan terlalu berlebihan dalam SEO: SEO YouTube sekarang tidak sepenting dulu, tapi masih bisa efektif jika dilakukan dengan benar. Kamu hanya perlu fokus pada judul yang menarik dan menggugah. Algoritma YouTube tidak lagi memprioritaskan tag, hashtag, dan deskripsi, jadi kamu bisa mengabaikannya. Jika perlu digunakan, jangan lebih dari 3 hashtag.
- Analisis channel: Tinjau dan analisis metrik seperti average view duration, average % viewed, reach, dll. untuk menemukan solusi yang tepat.
- Kurangi frekuensi upload video: Jika kamu mengunggah terlalu banyak video, YouTube bisa salah mengira itu sebagai spam. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba mengurangi jumlah video dan cek apakah penurunan views membaik.
- Riset ulang topik: Jika kamu awalnya membangun channel berdasarkan trend atau topik panas, namun seiring waktu tingkat ketertarikan menurun sehingga views juga menurun, kamu harus riset ulang topik dan BUILD A NEW CHANNEL (algoritma YouTube sedang memprioritaskan channel baru).
- Upload video dengan durasi 30 menit atau lebih dan pastikan konten videonya berkualitas tinggi dan menarik untuk meningkatkan waktu tonton (kalau tidak bisa jadi malah berdampak buruk).
- Jangan edit video lama (termasuk mengganti judul, menambah/menghapus tag, dll.) agar tidak kehilangan rekomendasi sepenuhnya.
- Terakhir, tetap konsisten dan jangan menyerah: Proses untuk mendapatkan rekomendasi kembali memerlukan waktu yang lama, bisa sampai beberapa bulan. Ikuti kebijakan monetisasi YouTube terbaru dan Community Guidelines, dan selalu fokus pada kualitas video.
Tip: Secara alami, setiap platform sosial ingin menarik sebanyak mungkin pengguna untuk tetap tinggal. Moto dari kreativitas adalah menempatkan audiens di pusatnya. Daripada bertanya, “Bagaimana cara mengalahkan algoritma?”, lebih baik ubah pertanyaannya menjadi: “Bagaimana cara menyenangkan audiens saya?”
Dengan begitu, kamu akan benar-benar termotivasi untuk membuat konten yang memiliki nilai terbaik bagi penonton, meningkatkan kepuasan mereka untuk mendorong retensi jangka panjang.
Membangun channel YouTube yang sukses membutuhkan kombinasi antara kreativitas, pemahaman terhadap audiens, ketekunan, dan sedikit keberuntungan. Tetapkan tujuan kamu, riset pasar kamu, buat konten berkualitas, dan bangun komunitas kamu. Dan ingat, algoritma YouTube hanyalah alat, yang paling penting adalah kamu menciptakan nilai nyata untuk audiens kamu.
Kontak Ecomobi:
-Fanpage: https://www.facebook.com/ecomobi.asia/
-Instagram: https://www.instagram.com/ecomobi.indonesia/
-Tiktok: https://www.tiktok.com/@ecomobi.indonesia
-Email: info@ecomobi.com